DimensiTv.com – Kabupaten Bekasi – Ada tiga program yang akan dilakukan Dinas Perumahan Rakyat Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten bekasi di tahun 2023 ini yang berkaitan dengan infrastruktur, seperti jalan lingkungan, drainase dan Sistem Pengolahan Air Limbah Dosmestik Setempat (spald-s) serta rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi Nurchaidir saat di temuin dikantornya di ruangan kerjanya mengatakan, “Renovasi yang berkaitan dengan rumah yang gak layak huni di tahun 2023 di anggaran APBD kita kurang lebih ada 250 lingkungan yang kedua sistem pengolahan air limbah Dosmestik (spald-s) pembuatan wc atau jamban dan yang ketiga ada program berkaitan dengan infrastruktur di permukiman. Infrastruktur di bagi dua yaitu infastruktur berkaitan dengan jalan lingkungan dan infrastruktur berkaitan degan drainase,” ungkap kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi Nurchaidir.
“Selain itu kita pun ada kegiatan program berkaitan dengan berkolaborasi bersama teman-teman Dinas kesehatan, Dinas P2HP mencoba, menyasar terhadap masyarakat atau pun teman-teman yang masih masuk kategori stunting,” kata Nurchaidir.
Masih kata Nurchaidir kepala Disperkimtan kabupaten bekasi menjelaskan, “program salah satunya masuk dalam katagori program SPALD-S dari segi kelayakan ataupun dari segi kebersihan,untuk dengan teman-teman Dinas sosial berkaitan dengan kemiskinan exstrim itu kita juga berkolaborasi kegiatan dengan rehap rutilahu,” ujar Nurchaidir.
“Untuk insfrastruktur rutilahu kita di tahun 2023 ini kurang lebih itu ada 5 milyar dari APBD murni, dari APBD untuk 2,500 unit yang tersebar di beberapa Desa dan kelurahan ,itu rata-rata satu Desa atau kelurahan rata-rata 15 unit, untuk masing-masing Desa ataupun kelurahan. Kitapun kemarin alhamdulilah sudah mengeksekusi kaitannya dengan bantuan korban becana, yang terakhir itu ada puting beliung di Desa sumber jaya tambun selatan, kemarin ada 11 menerima bantuan berkaitan dengan program kebencanaan,” ujarnya.
Kita berharap kedepan di Kabupaten Bekasi ini tidak ada lagi bencana. kita sudah menyiapkan anggarannya ataupun alokasi untuk barang kali kedepan ada kebencanaan lagi, baik puting beliung, kebakaran ataupun yang lainnya, tapi itu semua hanya sifatnya stimulan, hanya untuk kalau bahasa untuk memacu astimulan, merangsang supaya cepat ada perbaikan, ada bantuan dari pemerintah, ada kepedulian dari masyarakat, dari keluarganya dari pemerintah Desa, kita menyetuh ada sifatnya gotong royong,” tutupnya. (Mahfud).