Dimensitv.Com – Bekasi – Dinas pertanian kabupaten bekasi tengah menggelar Rapat kordinasi dan evaluasi pendataan dan informasi harga. Dalam rangka mengumpulkan pengusaha penggilingan padi sekabupaten Bekasi kepala Dinas pertanian menggelar Rapat di hotel Zuri express di Lippo Cikarang untuk membuka bagaimana Dinas pertanian bisa memaksimalkan tempat penggilingan padi di kabupaten Bekasi, acara rapat di gelar di hotel Zuri express di Lippo Cikarang jam 8 pagi”
Kepala Dinas pertanian mengumpulkan pengusaha penggilingan padi sekabupaten Bekasi untuk Sering bagaimana kita bisa memaksimalkan penggilingan padi di kabupaten Bekasi ini. Berikut kami sampaikan kesimpulan hasil papat hari ini.
Bahwa panen padi di Kabupaten Bekasi hingga mencapai 3000 hingga 5000 ton beras karena keterbatasan penggilingan padi yang berada di kabupaten Bekasi hingga hasil panen ini banyak yang di jual keluar daerah kita.
Gunanya mengadakan rapat kordinasi ini bagaimana kita bisa memaksimalkan tempat penggilingan padi untuk petani yang berada di kabupaten Bekasi ucap Iwan stiono stap dinas tanaman pangan kabupaten Bekasi.
Dinas pertanian kabupaten Bekasi akan berusaha untuk memaksimalkan meningkatkan para pengusaha penggilingan agar bisa lebih maju lagi dan bagaimana hasil panen padi kita bisa giling sendiri jangan sampai hasil panen kedepan kita jual keluar lagi atau kita menggiling keluar daerah dan Dinas pertanian juga akan mendorong pemerintahan kabupaten Bekasi kedepan agar mempunyai pasar induk beras seperti kabupaten Karawang pasar induk beras Cipinang ucapnya.
Kaitan harga beras di kabupaten Bekasi ini stabil menurut Iwan sutiono stap dinas tanaman pangan kabupaten Bekasi harga beras jenis premium karena kadar airnya 13,8 persen jenis beras ini kering harga masih di kisaran normal dan medium masih stabil harga di bawah premium bedanya jenis beras ini masih mengandung air 15 persen beras jenis ini tidak tahan lama artinya empat lima bulan beras ini akan menguning itu bedannya beras premium dan medium ucapnya.
(Mahpud)