Kab.Tangerang – Dimensitv.Com – Hari Anak Nasional bermula dari Hari Kanak-Kanak Nasional yang merupakan gagasan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang didirikan pada tahun 1946. Kendati demikian, organisasi ini sudah ada sejak Kongres Perempuan Indonesia I pada tanggal 22 Desember 1928. Dalam sidang tahun 1951, Kowani mengusulkan penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional.
Perayaan Hari Kanak-Kanak Nasional pertama diadakan pada tahun 1952 dalam sebuah acara yang bertajuk Pekan Kanak-Kanak. Anak-anak berpartisipasi dalam pawai di Istana Merdeka dan disambut oleh Presiden Soekarno. Perayaan Kanak-Kanak kemudian direncanakan dengan lebih serius pada Sidang Kowani di Bandung tahun 1953. Selasa (16/7/24).
Dlam rangka menyambut Hari Anak Nasional Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang H.Asep Suherman menyampaikan, dengan
adanya gerakan anak hidup sehat dan cerdas untuk mencegah stunting dimana kegiatannya seperti, senam otak yang bertujuan untuk membuat anak rileks, semangat dan lebih fokus beraktivitas, dimana kegiatan ini juga bagian dari penanganan stunting.
“Kegiatan tersebut sebagai upaya bagaimana bersama menuntaskan stunting, dengan mengisinya berbagai kegiatan lomba yang di ikuti oleh anak-anak seperti mewarnai, melukis dalam menggali kreativitas generasi muda saat ini.” ucap Kadis H.Asep Suherman.
Dalam kesempatan yang sama Sekdis H.Fakhrudin menyampaikan,
pelaksanaan peringatan HAN Tahun 2024, dimana tema umum yang kita ketahui Anak Terlindungi, Indonesia Maju
“Harapannya, anak Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam menyuarakan hak-haknya.
Diharapkan peringatan HAN yang dikemas secara hybrid dan dirangkaikan dengan berbagai aktivitas langsung di masyarakat dapat menjangkau lebih banyak anak, termasuk anak yang memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) di seluruh Indonesia.
Dalam momentum HAN 2024, mari kita bangun masyarakat Kabupaten Tangerang.dengan semangat baru dalam membangun bangsa melalui upaya pemenuhan dan perlindungan anak di seluruh Indonesia demi mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045. Anak terlindungi, Indonesia maju.”tutup Sekdis H.Fakhrudin. (Red)