Bekasi – DIMENSITV.COM – Angkatan Mahasiswa Bekasi yang Tergabung wadah (Akamsi) menggelar aksi Demo di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat Jl. Grand Wisata Tambun Selatan Bekasi, Rabu (24/5/2023).
Dalam melakukan aksinya, mahasiswa yang tergabung dalam wadah AKAMSI,menyuarakan tentang maraknya Diduga adanya indikasi tindakan gratifikasi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (mafia pendidikan) hal ini terjadi di dunia pendidikan Kabupaten Bekasi di SMAN 1 Tambun Selatan.
Dalam melakukan”Aksi Demo yang kami lakukan ini bukan tanpa sebab,” terang Diva, koordinator aksi.
Diva mengatakan bahwa AKAMSI pernah melayangkan surat klarikasi ke SMAN 1 Tamsel namun tidak ada jawaban.
Hingga Kami mengindikasi adanya gratifikasi dalam sistem pendidikan yang terjadi di SMAN 1 Tambun Selatan dan melanggar Peraturan Gubernur Jawa Barat No..74 Tahun 2020 Bab II Tentang Penyelenggaraan SMA Terbuka, dan kami mempunyai bukti-buktinya,” ucap Dipa.
Akamsi menilai hal itu menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan Bisa dianggap sebagai sebuah kejahatan luar biasa yang harus diberantas.
AKAMSI meminta ketegasan dari pihak KCD Wilayah III untuk segera mengevaluasi Kepala Sekolah SMAN 1 Tamsel Selatan dan oknum KCD Wilayah III yang menjadi perpanjangan tangan aksi mafia pendidikan yang mengatas namakan SMA Terbuka,” ujar Diva.
Ditempat terpisah yaitu di atas gedung kcd lantai 3 Gatot Lelono selaku Koordinator dan Pembina SMA Terbuka Wilayah III, pada saat di konfirmasi mengaku kaget”tidak tahu maksud dan tujuan dari aksi Demo AKAMSI,serta membantah apa yang dituduhkan pada dirinya.
Gatot Lelono mengaku Kalau memang ada bukti, silahkan ditunjukkan. Kami siap dilaporkan kalau memang ada bukti,” ucapnya
Elis, selaku perwakilan dari pihak KCD Wilayah III Jawa Barat senada mengakui
“Kami kaget dengan aksi Demo tadi dan juga tidak paham tujuan aksi demo ini. Saya sudah 2,5 tahun Berdinas di KCD Wilayah III.karena ada aksi Demo AKAMSI saya baru pertama kali kenal dengan Pak Gatot,” singkatnya. (Sulaeman)