Lebak – DIMENSITV.COM – Forum Warga Bersatu ( FORWATU ) menggelar acara diskusi publik bertajuk MENGELUARKAN BANTEN DARI RONGRONGAN KERUMUNAN PARA PEMILIK KEPENTINGAN YANG MENAHUN yang berlangsung di padepokan Semar mesem, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten. Pada Sabtu, (13/05/2023)
Dalam acara tersebut hadir sebagai Narasumber acara, pakar hukum tata negara Yhanu Setiawan, ketua maha bidik Indonesia Mohamad Ojat Sudrajat, pemerhati kebijakan publik H. Akhmad Djazuli, Ketua 1 PBMA H. Adi Abdilah Marta, Pounder Padepokan Semar Mesem H. Mohamad Suryana, Ketua FORWATU Banten Arwan beserta para peserta diskusi dari seluruh stake Holder.
Arwan selaku Inisiator Kegiatan Diskusi Publik
dalam Sambutannya mengatakan, bahwa sejak kepemimpinan Al Muktabar para mafia proyek seakan perlahan mati dan Banten miliki warna lain meskipun tak mudah keluar ini dari zona nyaman yang biasa terjadi di pemerintah Provinsi Banten.
“Saya akui sebagai pribadi yang ikhtiar mencari pekerjaan di Pemerintahan Propinsi Banten sulit saat ini menjual nama besar hanya untuk mencari keuntungan pribadi, artinya ini adalah salah satu contoh mulai sehatnya kondisi pergerakan mendapatkan pekerjaan yang biasa hanya mengandalkan kedekatan pada penguasa.” ungkap Arwan dalam pemaparannya.
Mohomad Ojat Sudrajat yang didaulat sebagai Narasumber Utama dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa Banten sudah merangkak naik sebagai Provinsi yang meninggalkan pola kolusif dengan hanya menggantungkan harapan pada soal kedekatan.
” Kita juga pahami bahwa Banten ini dicap sebagai provinsi yang tidak bahagia dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia, itu semua harus kita perbaiki, mudah-mudahan kedepan ini dengan waktu yang tentunya terbatas minimal bisa memperbaiki yang sudah ada, dan tentunya itu sudah kita lakukan. ” Terang Ojat
Ketika disinggung terkait dengan banyaknya oknum oknum nakal yang kerap meminta sejumlah uang dalam perekrutan tenaga kerja diwilayah Banten Ojat mengatakan pihaknya akan segera berkordinasi dengan Disnaker masing-masing kota diwilayah provinsi Banten agar lebih meningkatkan pengawasan yang maksimal sehingga hal-hal seperti itu tidak lagi terjadi.
” Mungkin nanti Disnaker pungsi pengawasannya di maksimalkan karna ini kan sebenarnya salah satu penghambat orang-orang putra daerah tidak bisa kerja dan nanti pengawasannya juga harus menyeluruh dari APH nya juga harus bertindak maka itu, harus ada keberanian dari temen temen pencari kerja juga, gak apa apa sesekali viral kan biar kita tau kenapa daya serapnya kebanyakan pendatang ” Tutup Ojat.